Mau tahu Pemenang Koko Cici Jakarta 2013?? Nah Inilah Dia Pemenang Koko Cici Jakarta 2013

Keep Breathing, Keep Inspiring!

@InspiratorFreak

Percaya atau tidak, kita adalah pribadi yang istimewa, yang memiliki kemampuan yang berbeda satu sama lain dan kita berpotensi untuk menjadi seorang pahlawan (dalam konteks kekinian). Yuk kita telusuri kisah salah seorang pemuda yang bisa menjadi pahlawan bagi dirinya dan orang lain.

Adalah seorang mahasiswa kimia Unpad yang akhirnya lebih banyak terjun ke dunia bisnis. Ya, Nur Rachman atau biasa disapa Ray ini adalah seorang CEO Rumah Makan Surga Dunia yang terletak di kawasan Jatinangor berdekatan dengan kampus Unpad. Rumah makan ini terbilang menarik karena para pengunjung bisa makan sepuasnya dengan harga semaunya! It was cool, right? Konsepnya adalah “bisnis amal” sesuai dengan tujuan utama dibangunnya rumah makan ini adalah memberikan kemudahan bagi para mahasiswa yang kurang mampu agar bisa memenuhi kebutuhan pangannya. Selain itu, sebagian dari omzet rumah makan ini disumbangkan melalui lembaga FKDF Unpad. Menurut Ray yang juga seorang Menteri Kewirausahaan di BEM FMIPA ini, yang penting dari berbisnis ini adalah bagaimana bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

Usaha yang dilakukan Ray terbilang nekat. Bermodalkan business plan dan uang sekitar     Rp 300.000,00, Rey banyak melakukan presentasi di hadapan teman-teman pengusaha yang tergabung dalam komunitas Esco (Entrepreneur Success Community). Di minggu pertama dan kedua, ia banyak mendapat tolakan bahkan sampai diusir karena bisnis yang diajukan itu termasuk bisnis rugi. Namun, selalu ada jalan bagi setiap niat baik, di minggu ketiga dan keempat akhirnya ada pengusaha yang ingin menginvestasikan dananya untuk mewujudkan rumah makan ini. Alhasil ada sepuluh investor dengan total dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 100jt hingga pada bulan Agustus, rumah makan ini resmi dibuka.

Di sela-sela wawancara pada hari Selasa (05/11/2013) Ray menuturkan bahwa kita sebagai anak muda, generasi penerus bangsa harus memikirkan keadaan lingkungan sekitar, memikirkan masa depan masyarakat, membangun ekonomi bangsa dengan salah satunya menjadi seorang wirausaha. Manfaatnya? Jelas banyak manfaat yang bisa diperoleh, selain bisa menambah penghasilan bagi diri sendiri, juga membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan yang pada akhirnya mengurangi jumlah pengangguran.

Selain sebagai CEO, Ray juga menjabat sebagai Manager Event & Marketing Unpadholic, Presdir Mafia Foundation yang bergerak di bidang fashion, dan konsultan Dejavoo sebuah sanggar seni di kota Bandung.

Value yang bisa kita ambil adalah setiap individu bisa menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri dan orang lain sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya masing-masing. Jika Rey mengambil jalan lewat bisnis, maka sekarang mulailah pikirkan passion dalam diri kita yang bisa menuntun kita untuk memberikan manfaat bagi orang lain.

Penasaran sama #InspiratorIcon lainnya?? Coba mampir dulu donk ke sini Inspirator

Kontributor : Vidia Afina Nuraini

Editor : Christmastuti Destriyani

Keep Breathing, Keep Inspiring!

@InspiratorFreak

Kalo bumi menjadi sasaran serangan sekelompok pasukan jahat dari planet lain gimana perasaan kamu?. Apakah kamu siap jika harus mengorbankan diri kamu, dan orang-orang terdekat kamu demi kepentingan umat manusia?. Dua hal ini lah fokus dari film Thor – The Dark World

IMDB Score: 7.7/10

Movie General:

Mengambil setting 1 tahun pasca kejadian New York dalam film The Avengers, Thor kembali bersama Loki ke Asgard dengan meninggalkan Jane Foster di Bumi. Di sisi lain terdapat Dark Elf bernama Malekith yang berusaha melampiaskan balas dendam nya dengan menggunakan partikel cair berwarna merah bernama Aether dimana partikel tersebut akan dijadikan senjata pemusnah alam semesta agar menjadi gelap gulita sesuai keinginan Dark Elf termasuk planet Bumi. Thor kembali harus menemui pujaan hatinya ilmuwan Jane Foster untuk melindunginya dari serangan-serangan pasukan Malekith dengan visinya dunia menjadi gelap gulita (The Dark World). Sangking kuatnya pasukan Malekith pun mampu membuat Asgard hancur dan rentan. Sang ayah Odin, sebagai raja Asgard beserta pasukannya tidak mampu menahan serangan pasukan Malekith, hal ini membuat Thor harus mengerahkan segala kemampuan dirinya dengan belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya dan harus melakukan pengorbanan terbesar dalam hidupnya demi melindungi umat manusia serta alam semesta. Berhasilkah Thor mencegah dan mengalahkan upaya Malekith untuk menguasai alam semesta?

Values :

1. Kontrol Rasa Egois dan Individualis

Mengubah rasa egois dan individualistis dalam diri sendiri ke arah peduli dengan sesama justru akan membuat diri ini jauh lebih baik dan orang akan memandang kita dengan positif.

2. Dalam Diri Ayah yang Keras Terdapat Hati Lembut Untuk Anak-anaknya

Sekeras-kerasnya seorang ayah pada anaknya, pasti didalamnya masih terdapat hati lembut dan rasa sayang untuk anaknya. So, kamu harus tetep sayang ya sama papa kamu

3. Kekuatan Besar Memiliki Tanggung Jawab Yang Besar

Jika kita memiliki kekuatan besar dan tidak mampu mengendalikannya untuk tujuan baik justru sebaliknya akan berdampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain.

4. Ibu Itu Tidak Pernah Membedakan Kasih Sayang Untuk Anak-Anaknya

Seorang Ibu tidak pernah membedakan kasih sayangnya kepada anak-anaknya meskipun itu anak kandung maupun anak tiri, so kasih sayang mama kamu itu sebenernya sama besarnya dengan kasih sayang mama kamu ke kakak atau adik kamu jadi jangan saling iri ya.

5. Jangan Mudah Percaya Dengan Orang Asing

Hati-hati jika ingin memberikan kepercayaan kepada orang yang belum kita kenal dengan sangat baik, bisa saja orang itu memiliki niat jahat terselubung dengan menyalahgunakan kepercayaan yang kamu kasih.

Quotes:

1. Loki: “Hitting does not solve everything”.
2. Thor: “If we do nothing, they will destroy us!”.
3. Thor: “She (Mother of Thor and Loki) wouldn’t want us to fight”.

Contributor Comment :

Film ini menarik dan jauh lebih baik dari film Thor (2011) pertama. Kisahnya lebih kompleks, menarik, banyak banget kejutan-kejutan serta twist yang menanti ketika kamu nonton film ini mulai dari Captain America, Stan Lee (dia ini sering muncul di setiap film-film superheroes Marvel), selain itu ceritanya juga lucu, jokesnya gak garing kalian bakal ketawa terbahak-bahak melihat tingkahnya Thor dan tokoh-tokoh lainnya terutama Loki dan Dr. Erik Selvig, spesial efeknya luar biasa. Namun sayang, kalau kamu menonton 3D efek 3D nya agak kurang bagus kualitasnya. Jangan lupa setelah menonton film ini jangan beranjak dulu dari kursi kamu karena ada klip tersembunyi untuk kelanjutan film berikutnya.

Info Film :

Release Date: 30 October (Indonesia)

Director: Alan Taylor

Running Time: 112 Minutes

MPAA Rating: PG-13

Cast: Chris Hemsworth, Natalie Portman, Tom Hiddleston

Lihat #Review lainnya disini

Kontributor : Dylan Aprialdo Rachman

Editor : Christmastuti Destriyani

Keep Breathing, Keep Inspiring!

@InspiratorFreak

Di tahun yang sama di berbagai wilayah di Indonesia para pahlawan serempak dengan segenap jiwa raganya berdedikasi untuk sebuah kata “Kemerdekaan Bangsa” nyawa pun mereka korbankan demi hal ini. Mereka (para pahlawan) baik yang sudah tergabung dalam sebuah aksi atau gerakan di daerah ataupun secara nasional, bekerjasama untuk mewujudkan hal yang sama, yaitu kemerdekaan utuh bagi bangsa indonesia. Bayangkan, jika kala itu para pemuda dan pahlawan saling acuh tak acuh dengan misinya satu sama lain. Apa jadinya dengan kemerdekaan bangsa kita?

Hari ini peperangan dengan senjata, sejatinya tidak dihendaki. Namun bukan berarti tidak akan ada lagi yang dipanggil pahlawan suatu hari nanti.

Mereka yang kita sebut pahlawan hari ini, juga adalah orang-orang yang mampu memberikan dampak perubahan positif dalam hidup, baik untuk kehidupannya sendri, maupun untuk orang-orang dilingkungannya.

Kita memberi gelar pahlawan kepada para pejuang karena kebaikan hati dan pengorbanan jiwa raganya dalam berjuang. Sedangkan pahlawan hari ini ialah yang mampu memberikan sebanyak-banyaknya pertolongan terhadap orang lain bisa juga kita sebut pahlawan. Dan bagi siapapun sangat mudah untuk menjadi pahlawan masa kini. Yaitu dengan memberikan sebanyak-banyaknya kebaikan untuk orang lain. Karena yakinlah kebaikan tidak akan mempermalukanmu, apalagi kamu adalah pejuang masa kini. So jangan ragu untuk menolong teman atau siapapun yang bisa kamu tolong.

Kontributor : Nensi Dewi Pratiwi Agustika

Keep Breathing, Keep Inspiring!

@InspiratorFreak

Marc Marquez berhasil mencetak sejarah gemilang di dunia lintas balap motor Moto GP. Ia berhasil menjadi pembalap termuda yang menjadi juara di ajang balap sepeda motor ini pada usia 20 tahun. Menjadi tambah special nya lagi adalah karena musim ini merupakan musim perdananya dia di kelas utama (rookie) Moto Gp dari sebelumnya Moto 2. Prestasi ini terakhir berhasil dibuat 35 tahun. Oleh karena itulah Ia kini mendapat julukan “BabyChamp” alias bayi juara, karena Ia terhitung baru dan langsung menjadi juara dunia.

Moto Gp 2013 merupakan salah satu seri Moto Gp yang paling sengit karena penentuan juara dunia harus ditentukan pada seri terakhir di sirkuit Valencia, Spanyol. Marquez hanya butuh finish di urutan ke-4 untuk mengunci gelar juara dunia pertamanya itu, karena poinnya tidak akan terkejar oleh pesaing terdekatnya, Jorge Lorenzo.

Namun ternyata Marquez berhasil finish di urutan ke-3 dan Lorenzo berhasil finish tercepat pada seri penutup ini sehingga selisih mereka hanyalah 4 poin. Namun dari jumlah kemenangan, Lorenzo mengumpulkan lebih banyak kemenangan yakni 8 kemenangan, sedangkan Marquez hanya 6. Namun konsistensi Marquez berhasil membawanya menjadi juara dunia termuda.

Dari catatan gemilang ini kita dapat belajar bahwa usia bukanlah penghalang bagi seseorang untuk bisa berprestasi dan menjadi yang terbaik. Ketekunan, kesabaran, mental yang kuat, dan rasa optimis bisa membuat kita bersaing dengan para “senior” bahkan bisa jadi kita yang mengalahkan. Udah gak jamannya lagi sukses di usia tua Inspirator. Kalau bisa sukses di usia semuda mungkin, buat apa buang-buang waktu nunggu tua? Congrats Marquez!!

Keep Breathing, Keep Inspiring!

@InpiratorFreak

Hallo, selamat tanggal 10 November Inspirator! Ngomong-ngomong ada yang tau gak selain hari Minggu hari ini adalah hari apa? Buat yang gak tau silakan liat kalender. :p Buat yang bisa jawab lanjutkan pertanyaannya ya. Kenapa Hari Pahlawan jatuh pada tanggal ini? kalo gak bisa jawab, yang kamu butuhkan cuma personal computer/handphone dan akses internet lalu cari tahu deh. :p Sembari mencari tahu lanjutin baca artikel ini ya. Oke, buat yang bisa jawab kamu tinggal melanjutkan perjuangan pahlawan kita dengan berkarya sesuai bidangmu!

Mendengarkan kata “Pahlawan”yang ada di bayangan kita adalah pahlawan-pahlawan kemerdekaan. Itu bagus, karena ada baiknya kita tau orang-orang yang udah membuat Negara kita merdeka. Tapi bukan berarti Negara kita udah merdeka lalu tidak ada lagi orang yang bisa dianggap pahlawan. Selamanya kita akan tetap membutuhkan sosok pahlawan dalam setiap bidang. Dan selama yang kita lakukan untuk mengumandangkan Indonesia Raya, untuk mengibarkan merah putih dan untuk kebaikan Indonesia, we are a hero!

Menurut KBBI, pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Nama-nama seperti Adam Malik, Soetomo, Sutan Sjahrir, Mohamad Yamin, WR Supratman, Ki Hajar Dewantoro, Mohammad Hatta, dan nama-nama yang sering muncul di buku Sejarah adalah pahlawan, karena mereka adalah orang-orang yang udah berjuang untuk melakukan sesuatu yang baik untuk Indonesia.

Ada 2 hal penting yang bisa kita ambil dari sosok pahlawan, yaitu fokus dan muda.

Terhitung sangat jarang sosok pahlawan yang generalis (artinya keterampilan atau minatnya mencakupi beberapa bidang berbeda). Kebanyakan mereka hanya fokus pada satu bidang. Ki Hajar Dewantoro mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan, Raden Ajeng Kartini fokus untuk memajukan perempuan pribumi, Ismail Marzuki adalah seorang komposer besar Indonesia, yang hidupnya diprioritaskan untuk belajar musik.

Para pahlawan udah mulai melakukan sesuatu yang keren saat usianya masih muda. Di umur 15 tahun, saat kita masih asyik main monopoli, Bung Hatta udah terjun ke dunia politik dengan menjabat sebagai bendahara di Jong Sumatranen Bond. Di umur 25 tahun, saat kita disibukkan untuk mulai memikirkan membangun rumah tangga, Mohamad Yamin telah berhasil menjadi salah satu orang yang membangun dasar Negara.

For your information, menurut UU Kepemudaan Nomor 40 Tahun 2009 seseorang dikatakan pemuda yaitu pada saat usianya berada dalam rentang 15-30 tahun. Kemudian diubah menurut usulan Menpora Roy Suryo menjadi 15-25 tahun. Berarti tinggal beberapa tahun lagi nih kesempatan kita jadi pahlawan saat masih ‘muda’. Kalian siap? Let’s be a modern hero!

Kontributor : Rifaldi Fathurrohman

Editor : Christmastuti Destriyani

Keep Breathing, Keep Inspiring!

@InspiratorFreak

Guys pasti kalian tidak lupa kan dengan Hari Pahlawan yang jatuh tepat hari ini tanggal 10 November. Mari kita simak sejarahnya,(jangan pernah bosan dengan sejarah ya, kata pak Soekarno JAS MERAH), dan apakah kita masih bisa jadi pahlawan?

 Pada tanggal yang sama tahun 1945, Bung Tomo bersama arek-arek Suroboyo (Masyarakat Surabaya) memperjuangkan kemerdekaan Indonesia mati-matian dengan melawan pasukan NICA yang diboncengi Belanda. Rakyat Indonesia dengan hanya bermodalkan bambu runcing harus berjuang keras melawan persenjataan modern pasukan NICA dan Belanda. Setidaknya 6,000 – 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 – 2000 tentara. Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai  Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang. Dengan tekad memperoleh kemerdekaan, dan rasa tak gentar melawan pasukan Belanda akhirnya pertempuran ini dimenangkan oleh rakyat Surabaya berkat kegigihan mereka pada waktu itu.

Semakin tahun ke tahun rasanya makna Hari Pahlawan ini hanya sekedar dirayakan dalam seremonial saja ya, padahal kita sebagai generasi muda itu bisa loh memberikan makna baru di hari pahlawan ini. Bukan berarti kita harus mengorbankan nyawa kita seperti yang dilakukan oleh para pejuang-pejuang dalam pertempuran Surabaya. Saat ini negeri kita yang tercinta sedang mengalami krisis pahlawan, banyaknya kasus korupsi, ketidakadilan, ketidakjujuran, krisis moral dan permasalahan lainnya.

Apa sih yang bisa kita lakukan buat menimbulkan jiwa kepahlawanan dalam diri kita. Mulai dari bangkitkan rasa jujur dalam kehidupan sehari-hari, misalkan tidak menyontek ketika ulangan, membayar produk makanan yang dibeli dari kantin kejujuran (Pasti sekolah kalian punya kantin kejujuran, tapi kamu pas beli bayar gak? :D), dan percaya akan kemampuan diri sendiri, berbuat baik kepada orang tua, sahabat, teman, pacar, dan masyarakat disekitar lingkungan, dari hal yang simpel namun berarti misalkan: membantu teman yang kesulitan, hormat dan sayang kepada orang tua, membantu tetangga yang mengalami kesulitan atau butuh bantuan, peduli pada lingkungan alam dengan tidak buang sampah sembarangan. Kalian juga bisa tumbuhkan jiwa kepahlawanan kalian dengan mengembangkan prestasi kalian di bidang masing-masing, misal di bidang olahraga, bidang mata pelajaran tertentu. Jangan mudah putus asa ketika kalian melakukan sesuatu namun belum berhasil

Ciri-ciri pahlawan itu jujur, berani, peduli, tidak putus asa, mudahkan? Pasti kamu bisa, melakukan kebaikan dengan sesama dan lingkungan. Itulah pahlawan yang dibutuhkan sekarang, yuk mari kembangkan jiwa pahlawan agar diri kita berarti bagi diri sendiri dan juga orang lain. Kalo seperti yang Aa Gym bilang mulai dari diri sendiri, mulai dari hal kecil, mulai dari sekarang.

Kontributor : Dylan Aprialdo Rachman

Editor : Gilang Syahbani

Keep Breathing, Keep Inspiring!

@InspiratorFreak

Helooo Inspirator!

Dalam rangka menyambut hari Pahlawan, jangan sampai kita sebagai anak muda ngelupain para pahlawan Indonesia ya

Ngomong-ngomong soal pahlawan, menurut kalian pahlawan itu harus seperti apa sih? Apakah harus ikut perang, ikut wajib militer? Menurut gue sih jelas ngga harus seperti itu. Kita semua bisa jadi pahlawan. Lalu apa senjata kita sebagai seorang pahlawan? Senjatanya sudah ada di dalam diri kita masing-masing , yaitu strength atau talenta kita. Seperti yang di lagunya Mariah Carey yang judulnya “Hero”, “there’s a hero if you look inside your heart, you don’t have to be afraid of what you are. There is an answer  if you reach into your soul”. Tanya ke diri kita sendiri, di area mana kita ingin berkarya dan berdampak, yang tentunya sesuai dengan strength kita.

Karena orang yang hebat dan bisa dikatakan pahlawan di jaman sekarang ini adalah orang yang tau passion dan strength nya di area mana, lalu menggunakannya untuk berkarya, bermanfaat, berdampak bagi lingkungan di kita sekitar kita dulu aja, ngga usah yang terlalu muluk-muluk dulu. Think BIG, start small, move fast.

Yup! Act now! Kenapa sekarang? Karena sekarang kita adalah anak muda. Ingat kan yang pernah dikatakan oleh Soekarno “beri aku 10 pemuda, akan kuguncang dunia”.

Yuk jadi hero dimana pun kita berada, mulai dari hal kecil, mulai dari sekarang, dengan strength atau talenta kita.

“A hero is someone who understands the responsibility that comes with his freedom.” – Bob Dylan

“We are the hero of our own story.” – Mary McCarthy

Kontributor : Mario Salim

Editor : Gilang Syahbani

Keep Breathing, Keep Inspiring!

@InspiratorFreak

Halo November!

Memasuki bulan November, rasanya memang nggak lepas dari keriaan hari pahlawan yang akan kita sambut tanggal 10 nanti. Sebagai kaum muda, tentunya kita lebih kreatif memaknai keriaan tersebut. Karena, siap atau enggak, tanggung jawab sebagai pembawa perubahan bagi bangsa itu ada di tangan kita loh inspirator! Coba kita merefleksikan diri yuk, sudah sejauh mana sumbangsih kita dalam upaya membangun bumi pertiwi? Atau, kita masih bertanya-tanya, apa iya bangsa kita masih butuh sosok pahlawan? Lalu, sosok pahlawan seperti apa sih sebenarnya yang dibutuhkan Indonesia saat ini?

Pada dasarnya, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas sederhana. Sesederhana satu-dua sampah yang berterbangan di pojok lampu merah, atau bunyi klakson yang menggema di langit Jakarta karena kemacetan yang tak tertahankan. Kalau dalam keseharian kita masih dapat menemukan hal-hal sederhana itu, maka jelas jawabannya, INDONESIA MASIH BUTUH PAHLAWAN! Indonesia masih butuh mereka yang mau bersama menyebarkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Indonesia masih butuh mereka yang mau membuka mata, bahwa kemacetan sebenarnya buah dari ulah kita sendiri yang enggan berpindah ke transportasi umum karena terlalu nyaman dengan kendaraan pribadi.

Pastinya, di tahun digit 2000-an ini, dengan melihat perkembangan zaman yang luar biasa pesat, nggak relevan bagi kita untuk tetap berpikir bahwa pahlawan adalah mereka yang gagah membunuh penjajah. Bertaruh jiwa dan raga di medan perang, tanpa lupa dengan bambu runcingnya. Hal ini karena musuh yang kita hadapi sekarang bukan lagi musuh yang bisa mati dengan tembakan peluru atau pun terjangan bambu runcing. Di zaman serba mudah ini, bisa jadi musuh kita adalah diri kita sendiri–dengan rasa malasnya, ketidakpekaannya, dan terlalu konsumtif yang membuat kita nggak produktif dan solutif. Bener nggak inspirator?

Oleh karena itu, kenyataan bahwa Indonesia masih membutuhkan sosok pahlawan, memang sudah sama-sama kita sepakati ya. Tapi, makna “pahlawan” juga sudah bergeser. Mungkin, ketika zaman dulu ibu-bapak kita bangga bercerita tentang para pahlawan yang gagah di medan perang, sekarang kita bisa tunjukkan bahwa berlaga membawa nama Indonesia pada kompetisi internasional adalah juga “gagah gaya baru”. Ketika pahlawan zaman dulu nggak pernah lupa membawa bambu runcingnya, pahlawan masa kini nggak pernah lupa membawa pensilnya yang sudah diraut sampai runcing. Sehingga, akan selalu produktif menulis! Haha.

Intinya, mari kita berhenti berpikir bahwa isu kepahlawanan seperti ini nggak cukup kece untuk dibahas. Juga mari kita berhenti berimajinasi bahwa pahlawan adalah cerita masa lalu–toh, kalau pun ada gambaran pahlawan masa kini, yang muncul adalah tokoh-tokoh manusia (yang menjadi) super karena digigit laba-laba, atau menjadi titisan kelelawar yang sebenarnya bukan warga negara Indonesia dan bukan juga karya anak bangsa. Karena faktanya, di tahun digit 2000-an ini, Indonesia masih butuh pahlawan-pahlawan muda dengan ide segar dan jiwa besar yang siap bersatu membangun bangsa. Walaupun begitu, bukan berarti kita harus membuat suatu terobosan hebat penuh manfaat. Mulai aja dari hal sederhana, karena percayalah, SETIAP BENTUK KECIL KEBAIKAN YANG KITA LAKUKAN, TELAH MENJADIKAN KITA SEORANG PAHLAWAN–paling enggak untuk lingkungan sekitar kita.

Kontributor : Lili Nur Indah Sari

Editor : Gilang Syahbani

Keep Breathing, Keep Inspiring!

@InspiratorFreak

Jakarta, 8 November. Usai sudah pemilihan Koko Cici Jakarta 2013. Ratusan pendukung finalis dan juga para duta budaya Indonesia menjadi saksi dari terpilihnya Koko Cici Jakarta yang baru. Bertempat di Ballroom Hotel Ciputra Jakarta, Koko Ivanaldy Kabul (Binus University) dan juga Cici Irma Janita (Xian Jiao Tong Liverpool University) secara resmi menggantikan Koko Michael Leslie dan juga Cici Deasy Juwita yang merupakan pasangan Koko Cici Jakarta sebelumnya.

Walau malam pemilihan telah usai, namun justru perjuangan mereka sebagai Duta Budaya Tionghoa sekaligus Duta Pariwisata Jakarta baru saja dimulai. Selama 1 tahun, mereka akan mempromosikan wisata yang ada di Jakarta dan sekaligus melestarikan kebudayaan Tionghoa yang ada di Jakarta.

“Saya speechless, mungkin saya beruntung bisa menang tapi saya percaya semua teman-teman finalis juga merupakan para pemenang. Saya ingin membuat dunia melihat Indonesia melalui Jakarta.” ujar Koko Ivaldy pada saat press conference.

“Jakarta memang memiliki berbagai permasalahan dan juga problem layaknya kota besar lainnya, namun sebagai duta budaya dan pariwisata Jakarta, saya ingin mengangkat hal-hal positif yang ada di Jakarta. Karena Jakarta juga memiliki banyak hal positif yang dapat diangkat dan dipromosikan kepada dunia.” ujar Cici Irma yang kuliah di Liverpool Inggris ini.

Tahun ini Koko Cici Jakarta mengangkat tema “Bersatu Untuk Negeri” yang dimana hal ini sangat terlihat dari kesenian tarian maupun rangkaian acara malam pemilihan. Rasa nasionalisme dan juga pengakuan bahwa walau mereka merupakan peranakan Tionghoa namun mereka juga orang Indonesia dan mereka juga bagian dari Indonesia. Sungguh harus dibanggakan dan diapresiasi apa yang dilakukan oleh Koko Cici Jakarta ini.

Inspirator Freak selaku media partner resmi Pemilihan Koko Cici Jakarta 2013 mengucapkan selamat kepada para pemenang dan IF siap selalu membantu mengabarkan kegiatan Koko Cici Jakarta ke depannya.

Berikut adalah daftar pemenang Koko Cici Jakarta 2013 :

- Koko Cici Jakarta 2013 : Ivanaldy Kabul (Binus University) & Irma Janita (Xian Jiao Tong Liverpool University

- Wakil 1 Koko Cici Jakarta 2013 : Kristian Wongso G (Universitas Tarumanegara) & Grace Indriani H (Universitas Tarumanegara)

- Wakil 2 Koko Cici Jakarta 2013 : Devin Christian P (UIBE Beijing) & Cindy Guinata (STIKOM LSPR)

- Harapan 1 Koko Cici Jakarta 2013 : Bryan Gunawan (Binus University) & Clarissa Giovanni (STIKOM LSPR)

- Harapan 2 Koko Cici Jakarta 2013 : Kevin Putra Lika (President University) & Yovita Iskandar (STIKOM LSPR)

- Koko Cici Jakarta Favorit 2013 : Samuel Julianto (Universitas Bunda Mulia) & Winelli Cendana (Binus University)

Keep Breathing, Keep Inspiring!

@InspiratorFreak